Type Here to Get Search Results !

Mengenal Huruf Lebih Dekat

Mengenal Huruf Arab Lebih Dekat



Bahasa arab memiliki 29 huruf. 
ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و هـ ء ي
Untuk diketahui bahwa urutan (tartiib) huruf 'arabiyyah itu ada 3 macam:
1. Tartiib Hijaa'iy/Alifbaa'iy (هجائي/ألفبائي)
Inilah urutan yang paling populer sebagaimana tersebut di atas. Yang pertama sekali mengurutkan dengan urutan seperti ini adalah Nashr bin 'Aashim Al-Laitsy dan Yahya bin Ya'mur Al-'Adawaany ketika masa pemerintahan 'Abdul Malik bin Marwan. Urutan ini dibuat berdasarkan keserupaan bentuk antar huruf.
Kelebihan urutan seperti ini adalah sangat mudah dihafalkan oleh orang-orang yang bertipe visual, karena mudah melekat di otak mengingat bentuk antar huruf yang saling berdekatan hampir sama, hanya beda letak dan atau jumlah titiknya.


2. Tartiib Abjadiy (أبجدي)
Yaitu mengurutkan huruf 'arabiyyah sesuai dengan urutan huruf 'abriyyah (bahasa Ibrani).
أ ب ج د هـ و ز ح ط ي ك ل م ن س ع ف ص ق ر ش ت ث خ ذ ض ظ غ
Huruf-huruf tersebut dikumpulkan dalam 8 buah kata sehingga menjadi lebih mudah menghafalnya, yaitu:
أَبْجَدْ هَوَّزْ حُطِّيْ كَلَمُنْ سَعَفَصْ قَرَشَتْ ثَخَذْ ضَظَغْ
Kelebihan urutan seperti ini di samping mudah menghafalnya, juga bisa digunakan untuk hitung-menghitung dengan menggunakan kata. Biasanya banyak ditemukan dalam sya'ir untuk menyatakan penanggalan sebuah peristiwa sejarah dengan menggunakan beberapa kata, yang mana masing-masing huruf pembentuk kata tersebut mewakili angka/bilangan tertentu.
Insya Allaah akan dibahas secara khusus dan lebih lanjut tentang urutan abjadiy ini.

3. Tartiib Shautiy/'Ainiy (صوتي/عيني)
Yaitu mengurutkan huruf 'arabiyyah berdasarkan bunyi dan makhrajnya. Yang pertama sekali mengurutkan dengan model seperti ini adalah Al-Khalil bin Ahmad. Beliau dalam menyusun kamusnya yang ia beri nama dengan "Al-'Ainiy", mengurutkan huruf-huruf mu'jam dengan urutan sebagai berikut:
ع ح هـ خ غ ق ك ج ش ض ص س ز ط د ت ظ ذ ث ر ل ن ف ب م و ا ي أ
Yang jelas model seperti ini tidak sepopuler 2 urutan sebelumnya, karena pada asalnya urutan huruf seperti ini memang tidak banyak diketahui, ditambah lagi dengan adanya perbedaan versi di antara para ahli dalam mengurutkan huruf-huruf tersebut berdasarkan bunyi dan makhrajnya, serta perselisihan mereka apakah huruf alif termasuk huruf yang memiliki bunyi atau tidak.

Sumber: 
1. Mausuu'ah 'Uluum -l Lughah -l 'Arabiyyah, 5/234, karya Prof. DR. Emil Badii' Ya'quub 
2. Al-Lughah Al-'Arabiyyah Adaa'an wa Nuthqan wa Imlaa'an wa Kitaabah, hal. 25-28, karya Fakhri Muhammad Shaalih

Oleh :
Zulfikar Mukhtar Aziz

Tags