Type Here to Get Search Results !

Quthrub, Aplikasi untuk mentashrif Bahasa Arab secara mudah

Quthrub, Aplikasi untuk mentashrif Bahasa Arab secara mudah



Kali ini saya ingin berbagi kepada anda semua khususnya para santri, ustadz di pesantren, mahasiswa atau orang-orang yang memiliki kecenderungan untuk belajar bahasa Arab, sebuah aplikasi yang akan memudahkan kita dalam mempelajari tata bahasa Arab khususnya ilmu sharaf dan tashrif. Aplikasi ini pertama kali saya temukan bermula dari keinginan saya untuk memudahkan siswa atau santri memahami bahasa Arab, kemudian saya googling di direktori google bahasa Arab dan saya menemukan aplikasi ini.
Namun sebelum kita mengetahui lebih detil tentang aplikasi Quthrub ini, saya ingin memberikan sedikit ringkasan tentang materi-materi yang mesti difahami dalam materi sharaf, yang kebetulan saya ajarkan juga untuk santri-santri saya.
Pengantar Ilmu Sharaf
Sharaf secara bahasa berarti penukaran, pengembalian dan pemindahan, dan makna ilmu sharaf yaitu ilmu yang mempelajari ilmu bahasa Arab bukan dari segi mabni dan mu’rabnya.  Sighat berarti bentuk kata. Pada pokoknya ada tiga macam sighat dalam bahasa Arab yaitu; Fi’il (kata kerja), isim (kata benda) dan huruf.
Dari Fi’il ada empat macam sighat yaitu:
•        Fi’il Madhi, yaitu kata kerja lampau
•        Fi’il Mudhari’, yaitu kata kerja sedang atau akan datang
•        Fi’il Amr, yaitu kata kerja perintah
•        Fi’il Nahi, yaitu kata kerja larangan
Dari Isim ada sepuluh sighat yaitu:
•        Sighat Masdhar, yaitu bentuk kata dasar
•        Mashdar Mim, yaitu mashdar yang mendapat tambahan mim
•        Isim Fa’il, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian pelaku
•        Shifat Mutasyabihah biismil Fa’il, yaitu kata sifat yang disamakan dengan isim fa’il
•        Sighat Mubalaghah, yaitu bentuk penyangatan
•        Isim Tafdhil, yaitu kata benda yang mengandung pengertian lebih
•        Isim Maf’ul, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian penderita
•        Isim Makan, yaitu kata benda yangmenunjukkan pengertian tempat
•        Isim Zaman, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian waktu
•        Isim Alat, yaitu kata benda yang menunjukkan pengertian alat
Sedangkan huruf tidak mempunyai pembagian, huruf adalah kata yang menunjukkan pada makna yang lain seperti fii ( di, di dalam) dan qad (sungguh).
Wazan berarti timbangan: yaitu timbangan kata atau semacam rumus karena setiap perubahan shighat mengikuti wazannya. Karena asal kata semua bahasa Arab adalah tiga huruf, maka dipilihlah kata yang menjadi wazannya yaitu kata fa’ala. Kata fa’ala terdiri dari tiga huruf dengan uraian fa’, disebut fa’fi’il, ‘Ain disebut Ainul Fi’il danLam disebut Lamul Fi’il.
Fi’il ditinjau dari komponen hurufnya (fa’ fi’il, ain fi’il dan lam fi’il) terbagi menjadi tujuh komponen (bina’)
1. Bina’ Salim: yaitu bina’ yang fa’ dan lam fi’ilnya tidak berupa huruf illat dan hamzah
2. Bina Mahmuz: yaitu bina’ yang salah satu dari fa’, ain dan lam fi’ilnya berupa hamzah
3. Bina’ Mudha’af: yaitu bina yang ‘ain dan lam fi’ilnya sama hurufnya
4. Bina’ Mitsal: yaitu bina’ yang fa’ fi’ilnya berupa huruf illat
5. Bina’ Ajwaf: yaitu bina’ yang ain fi’ilnya berupa huruf illat
6. Bina’ Naqis: yaitu bina’ yang la fi’ilnya berupa huruf illat
7. Bina’ Lafif: yaitu bina’ yang fa’ dan lam fi’ilnya berupa huruf illat dan disebut lafif mafruq dan bina’ yang a’in dan lam fi’ilnya berupa huruf illat dan disebut lafif maqrun.
Selanjutnya kita akan mengenal lebih dekat tentang aplikasi Quthrub ini.
Quthtub, Aplikasi untuk mentashrif Bahasa Arab
Quthrub adalah software yang dibuat oleh developer arab yang terkumpul dalamhttp://www.arabeyes.org yang dibuat untuk memudahkan orang yang ingin belajar tata bahasa Arab terutama kaidah shorof dan tashrif yang meliputi bentuk-bentukwaktu yang sering dipakai seperti fi’il madhi, mudhari’ dan amr.
Cara menggunakan Quthrub:
•        Tulislah kata dalambahasa Arab dengan harakat dan tasydid yang sempurna di kotak  kosong, contohnyatulis kata كَتَبَ، كَاتَبَ.
•        Pilihlah bentuk tashrif yang anda inginkan apakah semua bentuk waktu (kullu azminah) yang meliputi fi’il madhi, mudhari’, amr, mabni majhul atau mudhari’ yangmansubat (yaitu fi’il muhdari yang berharakat fathah karena didahului adawatun nasb seperti huruf An, Lan, Izan dan Kay) atau majzum (yaitu fi’il muhdari yang berharakat sukun karena didahului adawatul jazmi seprti lam dam laa an-nahiyah)  .
•        Pilih bentuk fi’il yang anda inginkan apakah lazim (tidak membutuhkan maf’ulbih) atau muta’adi (membutuhkan maf’ulbih)
•        Klik tombol”صرّف الفعل”.
 
Mengenal Thaha Zaruqi, salah satu Programmer dari Quthrub
Thaha Zaruqi, lahir dari keluarga sederhana di Aljazair pada tahun 1978, tahun 1996 ia mulai belajar ilmu teknologi di universitas yang terletak di ibu kota Aljazair sampai akhirnya ia mendapat gelar Insinyur pada taun 2001, lalu ia mengambil gelar Magister pada universitas yang sama dan selesai pada tahun 2005, setelah itu ia mengambil gelar Doktoral dalam bidang teknologi.
Ia tinggal di kota Alkhabuziyyah Ash-Shaghirah (maaf kalau salah menulis) yang terletak sekitar 100 meter dari ibu kota Aljazair.
Ia bercerita bahwa pada awalnya ia tidak memiliki kecenderungan untuk mempelajari ilmu teknologi, ketika kecil ia baru mengenal komputer dari televisi, dan baru memegangnya ketika ia sekolah di I’dadiyyah ( atau SD sekarang) dan ketika ia lulus dari Albekaloriya (SMP sekarang), oleh gurunya, ia dan teman-temannya diminta untuk menuliskan cita-cita mereka ke depan, maka Thaha Zaruqi meletakkan ilmu teknologi di urutan pertama, kemudian dokter dan penerjemah bahasa Cina, lalu ia memilih nomer pertama, kalau tidak mungkin sekarang ia sudah menjadi dokter spesialis atau bekerja sebagai penerjemah bahasa Cina.
Thaha mulai belajar bahasa pemrogaman pada tahun 1997 sebagaimana teman-temannya, bahasa pertama yang ia pelajari adalah pascal kemudian C lalu php ketika ia mulai belajar membuat website dan mulai bergaul dengan bahasa phython ketika ia sedang meneliti kelebihan dari program Addauli Littadqiq Al-imlai.
Sudah banyak program-program islami yang ia buat baik itu pribadi atau kolektif, seperti program ayaspell . , bersama pengelola Attaqnin Alarabi ia membuat programAlkalimat Almustab’idah  , program Arabic Light Stemmer yang ia beri nama Tasyafin dan program PyArabic bersama Akhi Khalid As-Sam’ah. Dan Quthrub adalah salah satu program yang ia buat secara kolektif bersama programmer yang lain seperti Musthafa Amarah, Isham Hamud, dan Profesor Marwan Albawwab yang menjadi penyunting dari Quthrub. Profil selengkapnya dari programmer penuh talenta ini bisa anda lihat di blognya disini.
Dalam sebuah forum di facebook yang bernama Computational Linguistics Forumterdapat beberapa masukan untuk software Quthrub ini seperti tentang encoding, tampilan dan yang lainnya, bisa anda baca di link ini. Menariknya, artikel itu lalu dijawab oleh Thaha Zaruqi di blognya tahadz.
Siapakah Quthrub itu??
Dalam portal pustaka online wikipedia bahasa Arab disebutkan bahwa Quthrub adalah nama dari Abu Ali Muhammad bin Al-Mustanirin Ahmad Al-Bashri, salah satu imam dalam bahasa arab ketika masanya, ia adalah murid dari Sibawaih, ulama yang sering disebut sebagai amirul mukminin fil lughah yaitu pemimpin umat islam dalam masalah bahasa.
Namun ia banyak menyelisihi Sibawaih dalam beberapa hal. Dia dipanggil quthrub berawal dari keseringan Sibawaih mendapatkan Abu Ali ketika pagi dan sore, di depan rumahnya untuk menuntut ilmu, lalu ia mengatakan: “Kamu itu seperti melata malam”. Maka sejak itu Abu Ali mendapat julukan Quthrub dan lebih dikenal dengan panggilan tersebut.
Quthrub dalam pengertian bahasa Arab
Menurut ahli bahasa Ibnu Duraid dan Tsa’lab kata Quthrub berarti hewan kecil yang banyak bergerak. Abu Ali atau Quthrub adalah orang pertama yang membuat mutsalats dalam bahasa arab yang kemudian dikenal dengan mutsalats quthrub, yang banyak diikuti oleh  Al-Bathlayusi, Al-Khatibdan Al-Balnasi. Kitab ini telah disyarh oleh Dhiyauddin AbulIzz Al-Mughits bin Alawi Al-Baghdadi Al-Lughawi Al-Hanbali yang wafat pada tahun 583 H (bisa di download di link berikut:http://www.4shared.com/file/87HA9Kzn/______.html . Kesibukannya selain mengarang dan menulis buku adalah menjadi guru dari Amir Abu Dalf Al-Ajli.
Ia juga orang pertama yang menulis risalah tentang fi’il-fi’il mabni. Quthrub wafat di Baghdad pada tahun 206 H.
Karangan-karangannya:
•        Ma’ani al-quran
•        Kitab an-Nawadir
•        Kitab al-Azminah
•        Kitab al-adhdad
•        Khulqul insan
•        Gharibul hadits
•        Kitab al-ilal fin nahwi
•        Kitab al-isytiqaq
•        Kitab al-qawafi
•        Kitab al-ushul
•        Kitab as-shifat
•        Khuluqul fursi
•        Ar-raddu alal mulhidin
•        Kitab al-Ashwat
•        Kitab al-firaq dan yang lainnya.
Kelebihan dari Quthrub ini adalah bisa di import ke bentuk html, cukup dengan mengklik icon tashdir di sebelah kanan atas, lalu save dan file akan disimpan dalam bentuk html, selain itu juga bisa dicetak, yang memudahkan bagi guru atau ustadz ketika mengajarkan ilmu shorof.
Disebutkan dalam situs resminya bahwa software ini masih memerlukan penyempurnaan seperti interface yang kurang menarik dan content kata yang masih perlu di perbanyak. Aplikasi ini bisa berjalan pada OS linux dan windows, untuk mendownloadnya, anda bisa mengklik link di bawah ini.
Quthrub untuk versi windows:Untuk Windows
Quthrub untuk versi linux: Untuk Linux
Selanjutnya kita harus menyadari bahwa Ilmu Sharaf dan Nahwu adalah tata bahasa Arab yang digali dari Al-Quran oleh para tokoh Islam dahulu, agar generasi dan anak cucu yang akan datang dapat memahami Al-Quran dan Sunnah khususnya, serta kitab berbahasa Arab umumnya. Umat Islam tidak akan mampu memahami Al-Quran dan Sunnah tanpa mengetahui tata bahasa Arab dan Sunnah sebagai pedoman hidup dalam segala segi kehidupan. Maka secara langsung kita diperintah agar mempelajari bahasa Arab yang menjadi alat utama untuk mempelajari Al-Quran dan Sunnah.
Berdasarkan kaidah hukum Islam yang mengatakan “Sesuatu yang tidak akan sempurna (wajibnya) kecuali dengan sesuatu yang lain, maka sesuatu yang lain itu menjadi wajib pula” dapat ditarik kesimpulan bahwa mempelajari bahasa Arab itu hukumnya wajib, sebagaimana mempelajari Al-Quran dan Sunnah. Bahkan salah satu bukti kesungguhan kita agar masuk surga adalah dengan mempelajari bahasa Arab karena bahasa Arab menjadi bahasa penghuni surga. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Cintailah bahasa Arab karena aku adalah turunan Arab, Al-Quran berbahasa Arab,dan sebagai bahasa penghuni surga kelak”.
Semoga kita dapat menyadari sabda Rasulullah saw di atas dan semoga aplikasi Quthrub ini berguna bagi kita semua untuk memahami bahasa surga itu. Amiin ya rabbal ‘alamin.


Tags